Wednesday, March 6, 2013

Coldplay - Fix You (HD)



When you try your best but you don’t succeed
When you get what you want but not what you need
When you feel so tired but you can’t sleep
Stuck in reverse

And the tears come streaming down your face
When you lose something you can’t replace
When you love someone but it goes to waste
Could it be worse?

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

And high up above or down below
When you’re too in love to let it go
But if you never try you’ll never know
Just what you’re worth

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

Tears stream down your face
When you lose something you cannot replace
Tears stream down your face
And I

Tears stream down your face
I promise you I will learn from my mistakes
Tears stream down your face
And I

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

Tuesday, March 5, 2013

my hyperthyroid (2)

"....Alhamdulillah, semester 6 berjalan dengan lancar baik akademis maupun organisasi-ku. Bahkan indeks prestasiku meningkat. Tetapi perjuangan yang sebenarnya, baru akan di mulai pada tengah hingga akhir tahun ini."

Tengah tahun akhir 2012. Perjuangan yang sebenarnya, baru di mulai!
Tengah tahun awal berhasil aku lewati, walaupun tidak selancar kelihatannya tetapi senang rasanya setengah tahun 2012 ini telah berlalu di akhir semester 6. Aku pun memiliki kebiasaan hidup baru sekarang, yang menurut ku bukan kebiasaan yang baik untuk di lakukan. Tahun ini, aku mulai terbiasa pulang larut malam, terbiasa mandi malam, terbiasa makan hanya jika ingat, terbiasa mendapat omelan orang rumah, terbiasa menginap di kampus, terbiasa ngobrol di warkop hingga tersisa aku dan partner kerja ku (aku memiliki 3 partner kerja, dan kami ber-4 biasa di panggil tetua oleh 'anak-anak' di organisasi yang kami ikuti bersama) sebagai pengunjung yang setia di warkop nestapa (yang bahkan nama nestapa adalah sebutan yang di buat  oleh 2 partner kerja ku), terbiasa merepotkan salah seorang partner kerja untuk mengantar ku pulang jika sudah terlalu larut malam untuk aku pulang naik angkutan umum, dan kebiasaan lainnya yang bukan kebiasaan baik untuk di contoh. 

Salah satu dari banyaknya kebiasaan buruk ku tersebut yang paling aku benci adalah, menjadikan rumah hanya sebagai tempat menumpang tidur. Aku pulang ketika semua orang rumah sudah tertidur lelap, dan baru bangun tidur ketika orangtua ku sudah berangkat kerja. Otomatis, dari 5 hari dalam seminggu, waktu untuk aku berbincang santai atau sekedar menanyakan kabar orangtua ku sendiri pun menjadi hal yang langka, terlebih jika pada akhir pekan aku juga ada agenda lain di luar rumah, semua menjadi dilematis Andai saja mereka tahu, bukan maksudku untuk menjadi anak yang tidak tahu adat. Maafkan aku, anakmu yang hanya bisa merepotkanmu saja, bahkan tidak berani meminta maaf secara langsung kepada kalian. Ironis memang, masih tinggal dalam satu atap, namun sekedar melihat wajah kedua orangtua ku saja, sungguh menjadi momen yang sangat aku rindukan. Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang menyebabkan aku terbiasa mendengar omelan dari mereka.

Awal tengah tahun ini pun aku mulai merasakan dampak dari bad habit yang sudah menjadi kebiasaan ku tersebut. Aku mulai mudah terserang flu, mudah merasa lelah, bahkan mulai mudah terserang demam jika aku tidak tidur seharian. Padahal, sebelum-sebelumnya, aku tidak pernah merasa se-"lemah" ini. Aku juga tidak memiliki riwayat penyakit berat yang mewajibkan ku untuk memperhatikan kesehatan ku. Sebenarnya, aku termasuk orang yang cukup memperhatikan kesehatan, terlebih untuk asupan makanan, aku cukup selektif dalam mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi dengan komposisi serat, protein, dan karbohidrat yang cukup. Tetapi, kegiatan-kegiatan yang menyita waktu ku 1x24 jam kadang membuat ku menggampangkan untuk mengkonsumsi makanan-makanan praktis dan cepat saji. Aku mulai merasa, kondisi kesehatan ku sedikit menurun.

Celakanya, semua deadline tugas-tugas penting ku menumpuk di tengah hingga akhir tahun ini, baik deadline akademis maupun deadline organisasi. Memasuki semester 7, aku mulai menjalani praktikum 2 sembari menyicil skripsi demi cita-cita lulus 3.5 tahun. Beban praktikum 2 lebih berat di banding praktikum 1. Aku harus berada di lembaga 5 hari dalam seminggu, mengidentifikasi masalah lembaga, kemudian membuat suatu program untuk menjawab permasalahan lembaga tersebut yang harus di laksanakan. Beruntungnya diriku, aku praktikum di lembaga yang tidak mewajibkan mahasiswa praktikum untuk berada di lembaga sesuai jam kerja, sebenarnya aturan dari lembaga tidak terlalu ketat dan itu memudahkan ku membagi waktu antara urusan akademis dengan organisasi yang juga memiliki banyak tugas untuk di selesaikan. 

Permasalahan yang paling berat dalam menjalani praktikum 2 adalah, aku harus membuat laporan praktikum tiap minggu nya, kemudian melakukan supervisi dengan dosen pembimbing praktikum untuk melihat progress praktikum ku. Terlihat sederhana? tetapi tidak pada praktiknya. Pertama, aku melakukan asesmen, mencari data-data primer dan sekunder untuk mendapatkan hasil asesmen yang tepat sasaran, kemudian mengidentifikasi masalah yang ada, setelah itu membuat rencana intervensi yang akan di lakukan, menyusun dan membuat rancangan program (termasuk proposal program yang akan di laksanakan), dan baru aku dapat melakukan implementasi program. Tidak berakhir di situ, aku juga harus melakukan monitoring dan evaluasi dari program yang telah di lakukan. Tahapan yang paling menyita waktu ku adalah melakukan asesmen. Aku juga harus membagi waktu dengan mengerjakan skripsi dan tugas organisasi ku yang sedang sibuk mengurus persiapan menyambut 1000 mahasiswa baru fakultas. (Bisa menjadi novel jika aku bahas satu per satu secara detil, bukan ini inti yang ingin aku ceritakan, jadi mari kita ringkas saja)

Begitu banyak hal yang harus aku pikirkan dan aku lakukan, membuat ku mengabaikan kondisi kesehatan ku. Hingga, aku mulai mendengar komentar dari teman-teman ku yang mengatakan bahwa aku terlihat lebih kurus dari biasanya. Semakin hari, semakin banyak teman-teman sejurusan ku yang mengatakan bahwa aku kurusan. Awalnya aku mengabaikannya dan menganggapnya hal yang wajar dengan kegiatan-kegiatan ku yang memang cukup menguras tenaga, waktu, dan pikiran ku. Mungkin hanya kelelahan saja, pembenaran ku saat itu. Tetapi, semakin lama semakin ku biarkan, semakin banyak pula teman-teman ku yang mengatakan aku lebih kurus, tidak lagi teman sejurusan ku, tetapi juga senior-senior ku, bahkan teman-temanku yang tidak setiap hari aku berinteraksi dengan mereka, juga melihat adanya perbedaan kondisi fisik ku.

"yah, gimana sih ndut, kok lo kurusan sekarang? gue ga bisa manggil lo gendut lagi dong" "ya ampun rin, kurus banget sih lo sekarang, pesen makan sana, gue bayarin deh, serius gue" "lo makin kecil aje nong" "kamu kurusan rin? kok pipinya ga tembem kayak biasanya (sambil mencet-mencet pipi saya)" "begadang terus ya rin? itu mata kayak mata panda gitu" "istirahat rin, keliatan capek banget gitu" "lo di suruh ngerjain apa sih sama bpm sampe jadi kayak gini?"

Lucu-lucu sebenarnya mendengar komentar mereka yang 'heboh' sendiri melihat perubahan fisik ku. Aku pun tetap mengabaikan perubahan fisik yang terjadi pada ku. Waktu berlalu, dan aku mulai menyadari ada yang aneh dengan kondisi tubuh ku. Aku sering merasa kepanasan, padahal orang-orang merasa dingin, mudah berkeringat, padahal dahulu jika aku olahraga saja, aku sulit berkeringat tetapi sekarang, bangun tidur pun piyama ku bisa basah karena keringat, dan ya aku mulai merasakan berat badan ku yang berkurang. Aku pun mulai mencoba makan lebih banyak dan membiasakan kembali mengkonsumsi makan makanan sehat, tetapi sebanyak apapun aku makan, berat badan ku tidak kunjung naik. Bahkan, bertambah kurus dengan mata panda yang mulai terlihat lebih hitam.

Semakin hari, teman-teman ku bahkan mulai menyarankan ku untuk memeriksakan kondisi ku ke dokter. Ada salah seorang teman, yang merasa bahwa gejala-gejala ku sama dengan gejala penyakit yang pernah di alami kakaknya teman ku tersebut, yaitu Hyperthyroid. Aku tidak pernah terpikirkan bahwa perubahan fisik ku yang menjadi lebih kurus ini di sebabkan oleh suatu penyakit yang serius pada awalnya. Aku hanya mengira bahwa diriku hanya terlalu lelah dengan segala kegiatan ku tersebut tetapi tidak ada salahnya memeriksakan kondisi ku ke dokter. Singkat cerita, setelah konsultasi ke dokter umum, kemudian ke dokter mata, dan terakhir ke dokter spesialis penyakit dalam yang menyarankan ku untuk melakukan tes darah, memang terbukti bahwa aku memiliki jumlah hormon thyroid yang melebihi kadar normal pada tubuh atau biasa di kenal dengan istilah hyperthyroid. Awalnya, aku beranggapan semua dapat berjalan seperti biasa dan tidak akan berpengaruh terhadap kegiatan akademis maupun organisasi ku. Tetapi, semua mulai berjalan berantakan. (to be continued..)






Sunday, March 3, 2013

Andien- Gemilang (Official Video)



Entah kenapa, sangat suka mendengarkan lagu ini di pagi hari. Memberikan semangat optimis untuk memulai hari. Menyenangkan mendengarkan lagu ini :)

my hyperthyroid (1)

Sehat itu mahal. Terdengar klasik tetapi ungkapan tersebut sungguh benar adanya. Aku mengalaminya sendiri. Cerita ini aku tulis bukan untuk membuat kalian iba atau merasa kasihan kepadaku. Bukan juga hanya sebagai curhatan biasa tetapi lebih ingin berbagi pengalaman yang mungkin dapat bermanfaat untuk siapapun yang membaca. Sebenarnya, aku tidak ingin membuat tulisan yang membahas tentang hal ini, tetapi banyak pelajaran hidup  yang aku dapatkan dari apa yang sedang aku alami sekarang. 

Jika aku tidak salah ingat, pada pertengahan bulan Oktober 2012 tahun lalu, dokter mengatakan bahwa aku terindikasi penyakit Hyperthyroid. Sederhananya, Hyperthyroid yaitu ketika kondisi tubuhmu memproduksi hormon tiroid yang berlebihan dari kadar normal yang di butuhkan tubuh. Untuk penjelasan yang cukup lengkap, kalian dapat membacanya di situs ini http://www.thyroid.org/what-is-hyperthyroidism/ . Aku tidak akan membahas banyak tentang jenis penyakit apa hyperthyroid karena di situs tersebut sudah digambarkan cukup jelas mengenai hyperthyroid. Kembali kepada ceritaku sebelumnya, untuk lebih meyakinkan pendapat dokter yang mengindikasikan bahwa aku mengidap hyperthyroid, aku pun di sarankan untuk melakukan tes darah yang dikhususkan melihat jumlah kadar yang membentuk hormon thyroid yaitu hormon T3, T4, dan THS. Langsung saja, setelah selesai konsultasi dengan dokter, aku menjalankan tes darah di rumah sakit yang sama. Hasil dari tes darah, baru dapat diketahui satu minggu setelah darah ku di ambil. Singkat cerita, hasil tes darah ku menunjukkan bahwa jumlah hormon T3, dan T4 memang diatas normal, sedangkan hormon THS justru di bawah normal. Setelah di  konsultasikan ke dokter ku, tidak diragukan lagi bahwa aku mengidap penyakti hyperthyroid.

Jauh-jauh hari sebelum aku memutuskan untuk memeriksakan kondisi ku ke dokter, sebenarnya tidak ada gejala sakit yang aku rasakan. Pada awal aku memasuki tahun 2012, aku sudah menyiapkan mental untuk menghadapi tahun penuh perjuangan ini. Aku tidak suka membohongi diriku dengan sugesti bahwa tahun 2012 akan berjalan dengan tenang, lancar, dan menyenangkan karena aku sangat-sangat tahu resiko yang akan aku alami di tahun ini dengan segala kegiatan yang aku lakukan di tahun perjuangan ini. Aku sangat sadar, tidak akan mudah melalui tahun 2012. Tetapi, ini sudah menjadi keputusan ku di akhir tahun 2011 untuk mengisi tahun 2012 dengan penuh resiko, and the show must go on!

Tahun 2012!
Di tahun ini, banyak hal yang aku lakukan. Ini adalah tahun ketiga-ku di dunia kampus. Memasuki semester 6 dan semester 7 masa perkuliahan, itu berarti pada tahun ini aku harus mengambil mata kuliah praktikum 1 di semester 6 dan praktikum 2 di semester 7. Selain itu, untuk melancarkan rencana lulus 3.5 tahun yang sudah semenjak awal kuliah aku susun, maka di semester 6 aku harus menghabiskan seluruh kelas yang tersisa yaitu 6 kelas tersisa agar di semester 7, beban akademis ku tersisa praktikum 2 dan skripsi.

Selain kesibukan akademis, pada tahun ini pula aku di percaya memegang jabatan penting dalam sebuah organisasi mahasiswa di fakultas, yaitu sebagai pimpinan dari Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), tepatnya sebagai wakil ketua (waka) 2. Terdapat dua komisi yang harus aku awasi sebagai waka 2 BPM dengan program kerja kedua komisi yang juga tidak bisa dianggap remeh. Diantaranya yaitu, bertanggung jawab dalam penerimaan mahasiswa baru fakultas di tengah tahun dengan total mahasiswa baru kurang lebih sebanyak 1000 mahasiswa, bertanggung jawab dalam proses pemilihan Ketua dan Waka BEM fakultas, juga suksesi dari BPM itu sendiri yang berlangsung dari tengah hingga akhir tahun, dan bertanggung jawab dalam sinkronisasi semua lembaga kemahasiswaan di fakultas termasuk dalam pembahasan isu-isu strategis fakultas yang berjalan sangat dinamis dari awal hingga akhir tahun. Sungguh, bukan hal yang sederhana untuk di lakukan hehe.

Dengan kegiatan-ku tersebut, menurut ku hal yang wajar ketika status salah satu akun media sosial ku berbunyi "Tahun Perjuangan. Semangaaat!! :D"

Okey, masuk di tengah tahun awal. Semester 6 ini aku mengambil 21 sks sudah termasuk mata kuliah praktikum 1, seminar tugas akhir (wajib diambil sebelum skripsi), dan 5 kelas tersisa lainnya. Jujur, mata kuliah yang paling berat semester ini adalah praktikum 1 dan seminar tugas akhir. Untuk praktikum 1, aku di tempatkan di lembaga selama 2 hari dalam 5 hari kerja yang ada untuk mencari permasalahan yang di alami lembaga dan membuat solusi dari permasalahan tersebut. Sedangkan untuk seminar tugas akhir, aku harus membuat mini skripsi yang akan di lanjutkan di semester 7 untuk menyelesaikan skripsi-ku. Alhamdulillah, semester 6 berjalan dengan lancar baik akademis maupun organisasi-ku. Bahkan indeks prestasiku meningkat. Tetapi perjuangan yang sebenarnya, baru akan di mulai pada tengah hingga akhir tahun ini. (to be continued..)





Wednesday, February 20, 2013

Thank You

Ada awal ada akhir. Ada pertemuan ada perpisahan. Tidak ada yang kekal dan hanya masalah waktu. Tiga tahun bukan waktu yang singkat. Banyak peristiwa, beragam cerita, berjuta rasa, semuanya menjadi lukisan abstrak yang terekam indah. Mengajarkan yang tak tahu diri ini menjadi sedikit mengenal diri. Menjelaskan definisi Kawan, Lawan, Ikatan, Teman, Partner, Sahabat, Anak-anak, Dewasa, Muda, Tua, Orangtua, Kakak, Adik, Abang, Polos, Politis, Idealis, Mahasiswa, dan Keluarga, tanpa terucap, tanpa kata-kata, tetapi tergambar jelas melalui potongan-potongan cerita di setiap momennya. Tidak selalu menyenangkan. Terkadang cerita sedih pun dapat mengajarkan diri ini menjadi lebih baik dan bijak. Tidak terasa, sekarang sudah tiba saatnya perpisahan. Perpisahan yang akan mengantarkan pada pertemuan baru dengan sederet harapan dan impian baru. Siap kembali untuk membuat lukisan abstrak yang lain. Engkau sekarang telah menjadi masa lalu. Sebuah kenangan yang memiliki peran dalam mendidik diri ini. Engkau adalah sejarah hidup, dan sejarah tidak akan pernah hilang hingga diri ini kehilangan ingatannya. Terima kasih untuk semuanya :)




Tuesday, February 19, 2013

Pick it up!

 "enough for holiday time. stop for wasting your time. wake up. back to reality. face your beautiful life. do the best to make your dreams come true. your destiny is in front of you, waiting for you. Go on and pick it up! \m/"


Monday, January 28, 2013

Life is Beautiful, Right?

Akhir-akhir ini, aku banyak mendengar cerita, keluh dan kesah dari teman-temanku. Salah memang menganggap bahwa hanya kamu yang memiliki masalah. Buka mata dan telingamu, lihat sekelilingmu, dan kamu mungkin akan terkejut, banyak orang lain di luar sana yang juga disibukkan dengan masalahnya masing-masing. Tidak, bukan disibukkan, tapi habis di hajar oleh masalah-masalah yang mengekang mereka (terdengar berlebihan). Namun, aku serius untuk hal ini. Menyelesaikan masalah bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan karena yang harus kau lawan adalah dirimu sendiri. Yap benar sekali kata para tetua bijak terdahulu,
 "musuh terberat mu adalah dirimu sendiri".
Memerangi diri sendiri tidak semudah membalik telapak tangan, juga tidak semudah menggoreskan pena di lembaran kertas kosong yang masih putih, apalagi semudah mengucapkan kata-kata bijak tanpa membuktikannya dengan perbuatan.  Memerangi diri sendiri butuh keberanian ekstra yang juga diimbangi dengan kesabaran dan keilkhlasan yang besar. Pada kasusku, aku pun sering memerangi diriku sendiri, dan itu sangat tidak menyenangkan. 

Jika menggunakan teori Sigmund Freud bahwa seseorang memiliki 3 bagian yang berperan penting dalam tubuhnya yaitu Id, Ego, dan Superego maka saat kamu berada di posisi melawan dirimu, berarti kamu sedang menyeimbangkan antara Id dan Superego dalam dirimu. Pada konteks ini, Ego-mu yang berperan. Ego yang menengahi Id dengan Superego sehingga kamu dapat mengendalikan dirimu dengan lebih baik. Setidaknya, ini hanya sedikit penjelasan psikologi yang hanya sedikit pula aku mengerti. Jadi, mohon di koreksi jika analogi yang aku berikan salah. Maklum, masih belajar ^^

Oke, kita lupakan sejenak teori Sigmund Freud diatas dan kembali pada "realita". Aku hanya ingin berbagi pengalamanku dalam menghadapi masalah, tetapi jangan di anggap apa yang aku lakukan adalah yang paling benar karena aku pun masih jauh dari kata sempurna.

Untuk menghadapi atau bahkan menyelesaikan masalah yang ada, menurutku pribadi yang harus dilakukan adalah bagaimana kamu dapat menyeimbangkan antara apa yang kamu inginkan dengan apa yang menjadi kenyataan atau realita. Dengan kata lain, yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah adalah bagaimana kamu dapat menerima sebuah realita. Hemat kata, ini semua hanya lah bagaimana cara kamu untuk ikhlas dalam menerima kenyataan. Sesederhana itu, ikhlas. (Jangan terburu-buru menarik kesimpulan :p)

Kadang, aku pribadi sering kecewa karena ekspektasiku terhadap sesuatu yang terlampau tinggi harus hancur ketika melihat kenyataan yang ada tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal tersebut sangat menyebalkan dan menyakitkan (somehow). Ya, seringkali masalahku timbul hanya karena aku tidak dapat menerima bahwa kenyataan yang ada tidak seindah dengan harapan yang aku inginkan. Begitulah menurutku, masalah adalah sesuatu yang timbul dari adanya gap yang memisahkan antara harapan dengan kenyataan. Dan hal tersebut, selalu sulit untuk diterima. Begitulah, sesulit itu untuk dapat menerima kenyataan pahit. Aku sering mengalaminya. Oh, poor me right? haha. But this is not the end of the world.

Sangat wajar dan manusiawi jika kamu merasa sedih karena apa yang kamu harapkan tidak dapat menjadi kenyataan. Tetapi jangan hentikan langkahmu disini. Perjalanan hidupmu belum berakhir disaat kamu "gagal". Banyak contoh orang sukses yang sebelumnya mereka harus merasakan kegagalan beratus bahkan beribu-ribu kali (aku tidak akan menyebutkan orang-orangnya, harap cari sendiri :p).

Kamu baru benar-benar dapat merasakan bersih jika kamu sudah menjadi kotor. Kamu baru benar-benar dapat merasakan cerah dan hangatnya matahari setelah kamu merasakan gelap dan dinginnya awan hitam dan hujan. Kamu baru benar-benar dapat merasakan indahnya hidup ini setelah kamu melewati suka dan duka perjuangan hidupmu. 

Did you got what i mean?

Begitulah hidup ini mengajarkan kita. Tidak ada hal baik yang dapat kamu peroleh tanpa usaha dan perjuangan untuk mendapatkannya. Kamu tidak akan dapat benar-benar merasakan kebahagiaan hidup jika kamu belum merasakan bagaimana kesulitan hidup. Ya, semua serba berdampingan dan saling berhubungan. Semua hal di dunia ini memiliki perannya masing-masing.

"Manusia adalah aktor dan aktris utama dalam skenario hidup ini, dan apa yang kamu lakukan akan menentukan bagaimana kamu berakhir."

Masalah-masalah hidup adalah fase-fase hidup yang harus dilalui terlebih dahulu sehingga kamu dapat merasakan bagaimana kebahagiaan hidup itu datang menjemputmu. Kamu harus berterima kasih untuk itu.
Hanya dengan keikhlasan, kamu dapat melalui perjalanan hidupmu dengan senyuman. Bukan berarti pasrah dengan keadaan, tetapi justru ikhlas yang dapat menguatkan setiap langkahmu dalam memerangi dirimu sendiri. Bukan lari dari kenyataan tetapi justru menghadapi kenyataan untuk mendapatkan kebahagiaan hidupmu. Kebahagiaan itu bukan diberikan tetapi didapatkan. Pantaskah dirimu bahagia? Itu pilihanmu, dan berada di tanganmu sendiri. Hidup ini sungguh indah bukan?



Keep Moving Forward for us \m/

Monday, January 21, 2013

Tanpa Permisi
















Cinta adalah sebuah kata dengan beribu makna.
Cinta itu luas sekaligus sempit.
Cinta juga mengajarkan pengorbanan
Tetapi cinta tidak pernah memberikan beban, apalagi melukai
Karena cinta yang tulus itu, rela dan ikhlas

Cinta adalah sebuah kata dengan beribu makna.
Cinta itu murni dan suci
Bukan hanya sekedar memiliki
Melainkan bagaimana untuk selalu dapat memberi, lebih dan lebih

Dan cinta bisa datang kapan saja, bahkan tanpa diundang

Siapkah kamu dengan kedatangannya yang tanpa permisi?

Wednesday, January 2, 2013

One Direction - Little Things



Your hand fits in mine like its made just for me
But bear this in mind, it was meant to be
And I’m joining up the dots with the freckles on your cheeks
And it all makes sense to me

I know you’ve never loved the crinkles by your eyes
When you smile, you’ve never loved your stomach or your thighs
The dimples in your back at the bottom of your spine
But I love them endlessly

I wont let these little things slip out of my mouth
But if I do,
Its you, oh its you they add up to
I’m in love with you
And all these little things

You can’t go to bed without a cup of tea
And maybe that’s the reason why you talk in your sleep
And all those conversations are the secrets that I keep
Though it makes no sense to me

I know you’ve never loved the sound of your voice on tape
You never want to know how much you weigh
You still have to squeeze into your jeans
But your perfect to me

I wont let these little things slip out of my mouth
But if its true
Its you, its you they add up to
I’m in love with you
And all these little things

You’ve never loved yourself half as much as I love you
You’ll never treat yourself right darlin’
But i want you to
If I let you know I’m here for you
Maybe you’ll love yourself
Like I, love you
Oh

I’ve just let these little things slip out of my mouth
‘Cause its you, oh its you, its you they add up to
And I’m in love with you
And all these little things

I wont let these little things slip out of my mouth
But if it’s true
Its you, its you they add up to
I’m in love with you
And all your little things