Friday, November 26, 2010

Berani Melangkah



Orang berilmu dan beradab tidak akan diam dikampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang

Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang

Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran

Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang

Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa
jika di dalam hutan.

-Imam Syafii-

Saturday, October 30, 2010

Coeur de Pirate - Francis




Francis, tu as tant de chose à dire
Mais le tout reste enfermer
Et quand tu ne sais plus quoi dire
Tu te mets à pleurer
Mais ça ton publique le voit pas
Tu l'incites à rêver, pendant que toi tu le regarde
Francis, les mots restent bien coincé devant cette fille qui ne demande
Pas mieux que de se faire aimer
Toi, tu ne sais pas comme t'y prendre
Ta gorge resserrer, et ton cœur bat de plus belle
Alors que tes yeux sont sur elle

Mais moi, je ne t'oublierai pas et je compte sur toi
Pour venir en aide
À ceux qui ressentent pour toi, se que tu écris dans ces chansons pour elle

Francis, je m'en vais bientôt et je pense très très fort à toi
Pendant que mes doigts au piano te jouent tout se que je te dois
Et rappelle toi que tu peux avoir le monde à tes pieds
Si tu ne te laisse pas abattre par ceux qui te laisse de côté

Et moi, je ne t'oublierai pas et je compte sur toi
Pour venir en aide
À ceux qui ressentent pour toi, se que tu écris dans ces chansons pour elle
Mais moi, je ne t'oublierai pas et je compte sur toi
Pour venir en aide
À ceux qui ressentent pour toi, se que tu écris dans ces chansons pour elle


Tuesday, September 14, 2010

Ceritaku

Religious Myspace Comments
MyNiceProfile.com

#######
Dulu, tepatnya saat di smp, ada salah seorang teman ku yang menyarankan ku untuk segera berjilbab. Saat itu, hatiku masih tertutup. Aku menolaknya sambil cengar-cengir dan mengatakan kepadanya, "nanti aja kalo udah gede". Kalau dipikir-pikir, alasan temanku untuk menyuruhku memakai jilbab sangat logis karena pada saat itu aku menjabat sebagai anggota osis yang membawahi rohis di smp. Entah kenapa para senior osis memilihku menjadi sie 1 yang membawahi rohis. Padahal aku blum berjilbab. Jadi, ada rasa malu tersendiri saat itu. Membawahi rohis tapi belum berjilbab.

Dalih ku menolak memakai jilbab adalah karena aku belum siap. Hal yang manusiawi menurutku bagi seorang ABG yang minim akan pengetahuan islamnya, belum siap untuk mengenakan jilbab, pikirku saat itu. Aku belum siap meninggalkan segala kepopuleran ku, teman-temanku, dan yang dibangga-banggakan oleh seorang perempuan, kecantikanku. (agak aneh nulisnya, muji diri sendiri hehe..tp memang menurutku pribadi aku tidak terlalu buruk). Sempit sekali pikiranku kala itu, aku terlalu takut kehilangan segala yang aku miliki hanya karena memakai jilbab. Dulu, aku benar-benar merasa terlahir sebagai perempuan yang memiliki segalanya dan aku sangat menikmatinya. Sampai sangat takut untuk kehilangan itu semua, apalagi hanya disebabkan dengan memakai jilbab. Tidak terbayang olehku, dijauhi oleh teman-teman, karena dianggap cupu. Aku pun memutuskan untuk mengabaikan saran temanku itu dengan mencari alasan-alasan lain yang dapat meyakinkanku bahwa keputusanku untuk mengabaikannya adalah benar. Salah satu alasan yang kubuat-buat adalah aku akan mengkerudungi hati ku dulu karena tidak ingin mempermalukan islam. aku tidak mau dicap sebagai perempuan yang berkerudung tetapi perilakunya tidak mencerminkan tampilannya. maka dari itu, aku memutuskan untuk berjilbab setelah aku dapat membenahi diriku.

Dilema melanda ku diakhir masa-masa smp ku, menjelang kelulusan tepatnya. Saat itu, salah seorang teman jauh dari kelas sebelah berpenampilan beda hari ini. Dia murid pindahan di smp ini, kelas 3 dia baru pindah kesekolahku. Dia cantik, baik, berbakat, dan sangat pintar. Aku sangat iri dengannya. Sangat sangat iri. Dia menjadi murid kesayangan hampir semua guru yang mengajar kelas 3. Termasuk guru bahasa inggris yang menjadi guru favoritku. Harus aku akui dia lebih pintar dariku. dan dia lebih muda, karena kepintarannya yang membuat dia bisa menduduki bangku 3 smp diusia 14 tahun. padahal rata-rata siswa siswi kelas 3 smp saat itu berusia 15 tahun. Di masa-masa terakhir smp itu, dia datang ke sekolah dengan penampilan berbeda. Dia mengenakan jilbab. Aku terkejut sekaligus kagum dengannya. Dia berani mengambil keputusan itu, keputusan yang sangat menakutkan bagiku. Padahal dia memiliki segalanya tanpa jilbab. Segalanya melebihi diriku hingga membuatku iri. Dilema, dia yang melebihi diriku dan lebih muda dariku, berani mengambil langkah itu. sedangkan aku yang tidak lebih baik darinya, masih berat untuk mengambil langkah tersebut dikarenakan kesombonganku sendiri. Aku malu pada diriku sendiri. Sungguh bodohnya diriku yang sangat iri padanya saat itu.

######
Kelulusan pun tiba, saatnya beranjak menjadi anak sma.
Tidak disangka ternyata aku satu sma dengan teman jauh ku di smp. Ya, teman yang aku sungguh iri padanya dulu, sekarang sudah tidak lagi, malah iri ku kini menjadi kagum. bahkan kita pun berteman baik selama di sma dan insya allah sampai sekarang. Saat masuk ke sma untuk pertama kalinya, masih belum terpikirkan olehku untuk berjilbab. Sampai tiba-tiba ada sebersit keinginan untuk berjilbab. Keinginanku saat itu masihlah sangat lemah dan mudah sekali goyah. Tetapi aku tetap nekat untuk mengenakan jilbab, setelah masa orientasi siswa sma di sekolah ku berakhir. Itu berarti, hari pertama aku belajar di sma, aku sudah berjilbab. Masih ada rasa ragu di hatiku, mungkin ini karena aku hanya ikut-ikutan teman jauh ku yang kini menjadi teman baikku di sma. Aku takut jilbab ku ini tidak akan bertahan lama. Tetapi karena ketakutan ku itulah aku justru menemukan kekuatanku bahwa keputusan yang ku ambil untuk mengenakan jilbab ini sudah benar. Aku tidak mau setiap hari hanya menambah berat timbangan dosaku karena auratku yang terbuka, dan itu aku lakukan dengan sadar. Padahal masih banyak kelakuan-kelakuan ku yang berdosa yang kulakukan baik sadar maupun tidak sadar. Setidaknya, dengan berjilbab, aku mengurangi pemasukan dosa ku yang selama ini mengalir deras. Aku juga sadar bahwa umur tidak ada yang tahu sampai kapan dan aku tidak mau meninggal dengan kondisiku membuka aurat. Sungguh tidak sopan,menurutku. Apalagi, perempuan sangat rentan dengan bahaya dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. musibah bisa saja terjadi kapanpun dan dimanapun. Setidaknya, dengan jilbab ini, aku merasa aman karena merasa lebih dekat dengan-Nya. Dan memang, orang-orang disekitarku yang sebelum aku mengenakan jilbab sering menggangguku, kini mereka enggan menggangguku, bahkan lebih menghormatiku.

Aku senang dengan kondisi seperti ini. selain itu, dengan berjilbab dapat mengurangi prilaku buruk yang dulu sering kuperbuat. Karena aku akan malu sendiri apabila berjilbab tapi kelakuannya masih sama dengan belum berjilbab. Yaa, setidaknya sedikit ada perubahanlah karena perubahan itu terjadi bertahap tidak mungkin langsung berubah menjadi baik 100%. Aku sadar bahwa untuk berjilbab, tidak perlu menunggu nanti kalau sudah besar atau nanti kalau sudah menjadi ibu-ibu atau nanti, setelah mengkerudungi hati terlebih dahulu karena percuma sudah berjilbab tapi kelakuannya masih belum baik. Disamping karena berjilbab merupakan suatu kewajiban, kita tidak perlu menunggu sampai perilaku kita menjadi baik, jika terus menunggu, sampai kapan kita akan menunggu perilaku kita menjadi baik. Karena pada dasarnya, setiap manusia pasti melakukan kesalahan dan untuk menjadi baik, tidak ada batasan waktu. Karena manusia selalu belajar untuk menjadi lebih baik.

Dan dengan berjilbab, tidak akan mengubahmu menjadi orang lain. Teman-temanmu tidak akan menjauhi mu, Prestasi mu tidak akan terganggu, karena itu semua tergantung pada cara kita menyikapinya. Satu hal lain yang cukup penting, berjilbab juga tidak akan membuatmu cupu. Semua itu, tergantung bagaimana kamu melihatnya. Jika kamu melihat dengan berjilbab, semua akan baik-baik saja maka itu akan baik baik saja. Tidak perlu takut kehilangan teman atau kepopuleran karena berjilbab. Tanpa berjilbab pun, teman, menjadi populer, kecantikan, suatu saat pasti akan hilang juga karena mereka tidaklah abadi.

"Lebih baik melakukan sesuatu untuk mendapatkan yang abadi kelak daripada mempertahankan sesuatu untuk sesuatu yang tidak abadi."

Wednesday, September 8, 2010

Ini hanyalah Masa Lalu

H-1 sebelum lebaran, akhirnya hari kemenangan akan segera tiba!
Perasaan senang, sedih, campur aduk jadi satu, apalagi hari ini masih harus kuliah.. males si maunya bolos aja, enak dirumah bisa bantu bantu aka tidur-tiduran sambil bermain bersama adik dan kakak tercinta yg udah libur dari lama. tapi apalah daya, hanya sebatas keinginan yang tidak dapat terwujud karena terlalu takut bolos haha..

Sedih karena ramadhan sebentar lagi akan berakhir, padahal masih banyak targetan ramadhan yang belum tercapai. Ya Allah pertemukanlah diriku dengan ramadhan tahun depan, amin.


##########
Teringat akan kesalahan 5 tahun lalu yang kini terungkit kembali. Kejadiannya baru semalam, yang kembali menyadarkanku akan masa lalu ku yang masih suka berbuat dosa karena belum mengenal Islam dengan baik, setidaknya tidak seperti sekarang. Dia dari masa lalu kembali datang dan menanyakan saat-saat itu. Ya, memang salahku telah melukai hatinya. Dia menjadi korban dari kepolosan ku, begitulah aku menyebutnya. Atau mungkin lebih pantas dibilang kelabilan diriku saat itu, maklum lah ABG. Jadi masih suka ikut-ikutan apa kata temannya daripada kata diri sendiri. Mungkin setelah dijalani akan biasa saja, jadi ya dicoba saja dulu, pikirku. Alhasil setelah menjalaninya selama 1 minggu, ada perasaan tidak nyaman, dan bersalah. Aku tidak bisa membohongi perasaan ku sendiri kalau ternyata aku tidak suka. Jadi aku putuskan untuk mengakhirinya saja. Mungkin, bagi sebagian teman seumurku saat itu, keputusan yang ku ambil terlalu berlebihan, yaudah lah ga usah dibawa serius, lebai banget deh, baru seminggu udah putus. Tapi, tidak untukku, entahlah, aku merasa tidak nyaman dengan status ini jadi untuk apa dilanjutkan. Aku tidak menyangka kalau keputusanku saat itu sangat melukai hatinya, karena aku pikir dia juga menganggap ini main main. Dugaannku salah, dia kecewa dengan keputusanku. Sudah aku jelaskan kepadanya alasan ku untuk mengakhiri ini, kupikir dia sudah mengerti kalau aku belum siap untuk ini walaupun tanpa alasan yang jelas. Memang saat itu alasan ku untuk mengakhirinya tidak didasari dengan alasan yang jelas. Aku pikir, ini memang belum saatnya untuk ku karena aku belum siap. Selain itu ada hal lain yang aku pun tidak bisa mengerti sampai sekarang, mengapa aku merasa belum siap, yang ku tahu, hati kecil ku selalu tidak tenang selama hubungan itu berjalan walaupun hanya 1 minggu.

##########
Sampai pada kemarin malam, dia datang menanyakan kembali masa lalu itu. Tidak secara langsung, melalui salah satu situs jejaring sosial. Awalnya, tak sedikit pun aku berpikir dia akan menyungging masalah itu karena itu hanyalah masa lalu. Namun dia mempunyai alasannya sendiri kenapa dia mengungkit lagi masa lalu itu. Aku pun mengulang kembali pernyataan 5 tahun lalu saat mengakhiri hubungan ini. Karena aku memang tidak mempunyai perasaan apapun terhadapnya dan saat itu aku hanya terbawa suasana teman-teman ku saja. "Maaf telah menjadi korban kepolosanku", Hanya itu kalimat yang terucap dariku. aku tak menyangka reaksi dirinya saat mengetahui alasanku sebenarnya. Dia sangat kecewa, berbeda dengan rasa kecewa yang dirasakan 5 tahun lalu. Dulu, dia mengira keputusanku bukanlah keputusan murni dariku, melainkan dari teman yang menyuruhku untuk mengakhiri ini semua. Oke, terjadi salah pengertian disini, dan baru terjawab kemarin malam setelah 5 tahun berlalu.

Setelah itu, benar-benar respon yang tak pernah terlintas dalam pikiranku saat dia meminta untuk mencoba merajut kembali hubungan masa lalu itu. Terkejut? sangat..
Bagaimana bisa, tiba-tiba dia meminta hal tersebut setelah selama 5 tahun kita tidak pernah berhubungan baik langsung maupun tidak langsung, bagaimana bisa, orang yang sudah lama sekali tak jumpa bahkan tak tahu bagaimana keadaan satu sama lain sekarang, secara tiba-tiba meminta hal seperti itu? Jawabanku, berbeda dengan 5 tahun yang lalu, dengan tegas aku menolaknya. Dan kali ini, aku memiliki alasan yang jelas, karena aku yang sekarang berbeda dengan aku 5 tahun yang lalu. Dia benar, saat mengatakan kita sudah sama-sama dewasa, tapi salah saat dia mengatakan "karena itu, harapanku kita bisa menjalin hubungan tersebut kembali dengan lebih baik". Kita memang sudah dewasa, justru karena aku sudah merasa dewasa aku menolaknya. Keputusan ku kali ini mempunyai alasan yang jelas. Yaitu karena aku tidak ingin mengecewakan Dia karena ini bukanlah hal yang benar. Dia tidak akan mengizinkanku menjawab ya, bahkan mungkin Dia akan sangat marah jika aku menjawab ya. Karena hubungan seperti ini bukanlah cinta yang sebenarnya. Cinta seperti ini adalah sama halnya dengan cinta-cinta-an seperti maraknya yang terjadi di kalangan ABG sekarang. Cinta yang dikarenakan hawa nafsu semata, cinta yang membutakan setiap insan yang menjalaninya, Cinta yang tidak akan membawa kebahagiaan di dunia dan kehidupan abadi kelak. Cinta seperti ini bukanlah cinta yang murni dan tulus, dan aku tidak mau terjerumus melakukan kesalahan yang sama seperti 5 tahun lalu. Karena aku menginginkan Cinta murni yang tulus. Yang hanya bisa diberikan seorang "dewasa" semata-mata bukan karena kecantikan, kepintaran, dan hal-hal yang tidak abadi yang ada pada diriku. Tetapi karena dia mencintaiku apa adanya dan karena-Nya. Pesan ku, untuk dia dari masa lalu, "maaf jika mengecewakan, tapi itu kejujuran yg harus dikatakan walau terkadang pahit dan itu hanyalah masa lalu... masa depan ada ditangan mu sendiri".

Saturday, August 28, 2010

dibalik tugas seorang presiden besar

Pada masa kepresidenan Lincoln (1861-1865), perang saudara berkecamuk antara utara n selatan. Untuk menghibur prajurit yg trluka, Lincoln mendekati prajurit itu dan bertanya,"apa yg bisa saya perbuat untuk meringankan sakit anda?" tidak menyadari siapa yang berdiri di hadapannya,si prajurit mengangguk sambil menahan rasa sakit yang luar biasa dan berkata dengan suara lemah,"maukah anda mnuliskan surat untuk ibu saya?" Lincoln stuju,mencari kertas dan pena lalu dengan hati" menuliskan setiap kata yang keluar dari mulut prajurit yang menderita itu.
Bunyi suratnya,"Mama tersayang, aku trluka parah dalam tugasku membela negara. Rasany,aku tidak bisa bertahan lagi. Mama,jika aku harus pergi,kumohon mama janganlah terlalu sedih. Tolong ciumkan adik john dan marry untukku. ". Rupanya,prajurit itu sudah terlalu lemah untuk terus mndiktekan suratnya,sehingga lincoln menandatanganinya sendiri dan mnambahkan N.B.: Written for your son by Abraham Lincoln. Ketika Lincoln memperlihatkan surat itu,si prajurit sangat kaget dan bertanya,"sungguhkah anda ini Presiden Lincoln sendri?" "ya benar" jawab Lincoln tersenyum, lalu bertanya, "ada lagikah yang dapat saya perbuat untuk anda?" "tolong pak,tangan saya dipegang agar saya lbih kuat sampai akhir," pinta prajurit itu. Presiden tinggi besar dan bercambang itu meluluskan permintaan terakhir prajuritnya.

Pada malam sepi itu, Lincoln yang kelak dikenang sebagai Presiden Amerika terbesar, duduk dalam suasana beku mencekam, dimana detikk-detik terasa bgaikan menit dan menit-menit trasa bagaikan jam,sambil terus menghibur dengan kata-kata sampai ajal menjemput prajuritnya menjelang dini hari. (dikutip dr buku Ethos 21 karya Jansen H.Sinamo, 2002)

Manusia Memang Lemah

Memang benar manusia adalah makhluk yang lemah
Saat ujian datang, selalu mengharapkan dukungan orang lain
Saat dalam kesulitan, selalu merepotkan orang lain
Apa jadinya nanti ketika di alam kubur?

Memang benar manusia adalah makhluk yang tidak pernah puas
Ketika telah diberikan kekayaan didarat dan dilaut
tetap saja belum puas
jika belum menjadi milik sepenuhnya
Bagaimana menjelaskannya nanti ketika ditanya?

Sejenak termenung
Sudahkah kita menggunakan akal kita dalam hidup?
Tapi tidak hanya akal karena kita juga diberikan hati

Dimana hati saat akal sedang bekerja?
Sampai menjadi seperti ini

Memang manusia adalah makhluk yang lemah

Dinamika Lembaga Eksekutif Indonesia (2004-2009)

Tugas kuliah (semester 2), dibuat pada 12 April 2010

Pemerintahan periode 2004-2009, lembaga eksekutif Indonesia dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI periode tersebut dengan nama kabinet Indonesia bersatu. Banyak hal-hal yang bersifat controversial dalam kebijakan atau tindakan yang dilakukan SBY. Dalam paper ini saya lebih memfokuskan pada dinamika perekonomian Indonesia pada masa pemerintahan SBY 2004-2009. Seperti menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada tahun 2005 yang berdampak pada menaikknya tingkat inflasi di Indonesia. Selain itu, hal lain yang terjadi pada pemerintahan SBY adalah perubahan APBN 2008 yang telah sebulan dilakukan. Pada 4 februari 2008, menteri keuangan, didampingi menteri PPN/BAPPENAS, gubernur BI, dan kepala BPS, resmi menyampaikan Perkiraan Perubahan APBN pada rapat kerja dengan komisi XI DPR.

Padahal, menurut UU Nomor 17/2003 pasal 27 ayat 1,2, dan 4 tentang keuangan Negara menyatakan bahwa perubahan APBN dilakukan normalnya pada akhir semester 1 yaitu sekitar bulan Juli. Namun pemerintah menggunakan pasal 27 ayat 3 UU tersebut yang member peluang perubahan karena perkembangan ekonomi makro yang tidak sesuai dengan asumsi APBN. Tiga alas an pemerintah melakukan perubahan tersebut yaitu, pertama karena perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia, kedua karena kenaikkan harga minyak dunia, ketiga karena kenaikkan harga komoditi pangan dunia.

Dari dua hal tersebut diatas, yaitu mengenai kenaikkan harga BBM dan perubahan APBN yang dilakukan baru sebulan setelah pelaksanaannya cukup menunjukkan lemahnya koordinasi yang ada di lembaga eksekutif dan juga mencerminkan kurangnya profesionalitas yang ditunjukkan oleh lembaga tersebut. Kemampuan lembaga melemah yang tercermin dalam ketidakakuratan pernyataan pemimpin lembaga eksekutif yang apabila terus terjadi akan menganggu akuntabilitas lembaga Negara. Alhasil, akuntabilitas perencanaan dan evaluasi kebiijakan pun dipertanyakan. Hal ini terjadi karena banyak prediksi-prediksi yang kurang akurat yang dilakukan oleh pemerintahan. Seperti prediksi tingkat inflasi karena kenaikan BBM yang berbeda-beda. Menurut prediksi BI inflasi tahun 2005 sebesar 14% sedangkan menteri PPN/BAPPENAS menjanjikan inflasi 2005 tidak akan lebih dari 12%. Selain itu, masalah pergantian APBN yang normalnya baru bias diubah setelah 1 semester diterapkan tetapi dirubah hanya baru 1 bualn diterapkan. Lagi-lagi, hal tersebut menunjukkan kurangnya prediksi yang akurat yang dilakukan pemerintah dalam membaca suasana politik dunia.

Dinamika lembaga eksekutif tahun 2004-2009 yang dilakukan pada masa pemerintahan SBY memang masih banyak ditemukan kekurangan-kekurangan dalam praktiknya. Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa pada masa SBY juga cukup banyak peningkatan-peningkatan yang terjadi dalam perekonomian Indonesia, seperti dilakukan pelunasan hutang IMF sebesar US$ 3.2 miliar, penurunan angka pengangguran terbuka 11% (2006), 10.26% (2005), 8.1% (2007), dan pertumbuhan ekonomi yang melebihi target pada tahun 2007, dimana target yang ditetapkan sebesar 6.3% dan realisasi yang berhasil dicapai sebesar 6.33%.

Dapat disimpulkan bahwa dinamika lembaga eksekutif pada tahun 2004-2009 mengalami peningkatan dalam perekonomian tetapi masih banyak tindakan yang dilakukan dengan kurang optimal satau terkesan terlalu hati-hati dalam bertindak sehingga menimbulkan keputusan yang kurang akurat/bias.

Sumber: http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=1694&Itemid=195, oleh Harry Azhar Azis

Reformasi Konstitusi

Tugas Kuliah Sistem Politik Indonesia (Semester 2), dibuat pada 15 Februari 2010

Pada masa reformasi, banyak sekali perubahan perubahan yang terjadi di Indonesia. Khususnya dalam dunia politiknya. Salah satunya adalah adanya reformasi konstitusi atau bisa juga disebut dengan amandemen UUD 1945. Reformasi konstitusi adalah amanat nyata dan tegas untuk memperbaiki sistem ketatanegaraan Indonesia. Keberhasilan reformasi konstitusi adalah syarat mendasar keberhasilan reformasi secara keseluruhan. Sebaliknya, penggagalan reformasi konstitusi adalah upaya pembunuhan secara sistematis terhadap reformasi menuju Indonesia yang lebih demokratis(sumber: Koran Tempo, Selasa 6 Agustus 2002).

Sebagai contoh penerapan dari reformasi konstitusi, dapat kita lihat pada MPR dimana sebelum diadakannya reformasi konstitusi berperan sebagai lembaga tertinggi tetapi setelah adanya reformasi konstitusi perannya disamakan dengan lembaga-lembaga negara lainnya. Sebelum adanya reformasi konstitusi, MPR disebut sebagai lembaga tertinggi negara karena memiliki fungsi dan kewenangan yang tinggi. Seperti, mengubah UUD, mengangkat dan memberhentikan presiden. Tetapi setelah adanya masa reformasi dan munculnya reformasi konstitusi, telah mengakibatkan para elit politik untuk tidak menempatkan MPR sebagai lembaga tertinggi karena dianggap fungsi dan kewenangan MPR tidak selaras dengan prinsip demokrasi dan kedaulatan rakyat. Hal ini dapat dilihat dari adanya perubahan pada UUD 1945 pasal 1 ayat 2 yang semula berbunyi: "Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat". Setelah di amandemen pasala tersebut berbunya: "Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-undang dasar". Berdasarkan adanya amandemen tersebut maka peran MPR pun telah berubah. Kenapa pasal tersebut perlu diamandemen karena para elit politik khawatir atas fungsi dan kewenangan MPR yang sangat tinggi akan menyebabkan adanya daya monnopoli karena memiliki kekuatan yang besar. Untuk menghindari hal tersebut maka dilakukan amandemen pada pasal 1 ayat 2 UUD 1945.

Dalam perjalanannya, reformasi konstitusi sampai sekarang telah melakukan empat kali perubahan UUD 1945 dari tahun 1999 hingga tahun 2002. Hal ini belum final dan masih harus diliihat sebagai upaya yang patut terus disempurnakan. Mengapa reformasi konstitusi menjadi hal yang penting? Jawaban dari pertanyaan tersebut karena pada masa sebelum reformasi, Indonesia selalu menerapkan konstitusi yang bersifat sementara. Pada tahun 1998, Harun Alrasid menulis bahwa meski sudah lebih dari setengah abad, Indonesia belum pernah memiliki konstitusi yang stabil. Pada saat bangsa Indonesia melakukan reformasi maka reformasi yang diinginkan adalah reformasi di segala bidang, baik di bidang politik, ekonomi dan lain sebagainya. Biang-bidang tersebut bergantung kepada reformasi di bidang hukum. Sedangkan reformasi hukum sendiri bergantung kepada reformasi konstitusi. Oleh karena itu reformasi konstitusi menjadi sangat penting sebagai pra-syarat keberhasilan reformasi secara keseluruhan. Untuk memiliki sistem yang lebih baik, kita harus melakukan sebuah reformasi total khususnya reformasi konstitusi. Jadi hal pertama yang harus dilakukan adalah mereformasi UUD 1945 (Denny Indrayana, Amandemen UUD 1945 Antara Mitos dan Pembongkaran, halaman 58).


Daftar Pustaka

http://www.kilasberita.com/kb-news/kilas-indonesia/7106-menyempurnakan-reformasi-konstitusi,
Menyempurnakan Reformasi Konstitusi, diunduh pada Minggu, 14 Februari 2010 pukul 22.00 WIB

http://www.infoanda.com/linksfollow.php?lh=DwQGVFJSU1YM, Komisi Konstitusi, Sekoci Politik?, diunduh pada Minggu, 14 Februari 2010 pukul 22.15 WIB, dari Koran Tempo 6 Agustus 2002

http://www.mpr.go.id/index.php?m=berita&s=detail&id_berita=1057, Konstitusi dan Sejarah MPR Dalam Perkembangan Sistem Ketatanegaraan Indonesia, diunduh pada Minggu, 14 Februari 2010 pukul 22.35 WIB

http://books.google.co.id/books?id=zLHk2eWqCogC&printsec=frontcover&source=g bs_navlinks_s#v=onepage&q=&f=false, Amandemen UUD 1945 Antara Mitos dan Pembongkaran oleh Denny Indrayana, diunduh pada Minggu, 14 Februari 2010 pukul 23.50 WIB